Selasa, 15 Maret 2011

TUGAS PRAKTIKUM UBUNTU


TUGAS II

A.      PERINTAH DASAR LINUX
Untuk masuk konsole tekan Ctrl+alt+F1 sampai Ctrl+alt+F6, atau bisa
menggunakan aplikasi konsole di GUI (start application - system – konsole/terminal) maka akan ada tampilan
localhost login:  (kita bisa login dengan root atau user lain yg ada)
password:   (isi password user login anda)
-          Cd (perintah direktori)
-          Cat (menampilkan isi suatu file ke layar)
-          Ls (menampilkan file dalam direktori)
-          Mkdir (membuat direktori kosong)
-          Rmdir (menghapus direktori)
-          Touch (membuat file dengan nilai 0 byte)
-          Mv (memindah file antar direktori)
-          Cp (mencopy file)
-          Chown (mengubah hak kepemilikan suatu file(user))
-          Chgrp (pengubahan kepemilikan suatu file (group))
-          Chmod (mengubah kepemilikan seluruh file dalam direktori)
B.      PRAKTIKUM II
1.       Membuat file dengan nama dwi.txt (touch dwi.txt)
Diisi dengan kalimat
“saya Liat, saya Datang, saya Menang”
“saya lIat, saya dAtang, saya mEnang”
“saya liAt, saya daTang, saya meNang”
“saya liaT, saya datAng, saya menAng”
“saya LIHAT, saya dataNg, saya menaNg”
“saya LiHaT, saya datanG, saya menanG”
       Dengan perintah nano dwi.txt
2.       Nama file dwi.txt diganti dengan 100204007.txt (mv dwi.txt 100204007.txt)
3.       File digandakan dengan perintah (cp 100204007.txt 100204007.txt.backups)
4.       Membuat cadangan file tersebut dan menghapus file asli (rm dwi.txt)
5.       Melihat isi kandungan file tersebut dengan (cat 100204007.txt.backups)

Mengedit File Menggunakan Vi/Vim


Jika kamu mengikuti tutorial command dan conquer selama ini, kamu setidaknya sudah mengetahui bagaimana cara-cara menggunakan terminal dengan aman, dan cara memanage file melalui command line. Bulan ini kita akan menunjukkan pada kamu bagaimana cara mengedit file menggunakan Nano dan Vi/Vim.

Sebagai permulaan, saya akan menunjukkan cara termudah untuk menggunakan editor yang termudah dari dua editor, yaitu nano. Ketikkan perintah berikut ini
nano example.txt
Perintah diatas akan menampilkan program Nano seperti gambar dibawah ini
Nano editor
Pada bagian atas editor terdapat 3 informasi. Disebelah kiri terdapat tulisan ‘GNU Nano’ diikuti dengan versi dari GNU Nano ini, pada bagian tengah terdapat nama file yang ditampilkan, dan pada bagian kanan terdapat informasi status dari file. Pada bagian bawah, terdapat dua baris command dari editor, diikuti dengan status baris dari dua command tersebut. Untuk mengedit file, kamu cukup melakukan pengetikkan seperti yang kamu lakukan pada program text editor lainnya.
Disamping mengedit file, fungsi-fungsi umum (dan kombinasi dari fungsi-fungsi tersebut) terdapat pada bagian bawah editor. Sebagai contoh , ^O (Ctrl+O) akan melakukan fungsi ‘WriteOut’ atau akan melakukan fungsi save  file, dan ^W (Ctrl+w) berguna untuk melakukan fungsi pencarian pada file. Nano merupakan editor yang paling mudah dibandingkan dengan Vi atau Vim, tapi dari sisi fungsionalitas Vi atau Vim jauh lebih unggul dibandingkan dengan Nano.
Secara standard Ubuntu hanya menyertakan program Vim versi basic. Tapi fungsi-fungsi yang terdapat pada program Vim basic ini masih dapat digunakan untuk melakukan latihan-latihan yang terdapat pada tutorial ini, tapi untuk melakukan editing tingkat advance atau tingkat mahir, kamu memerlukan full package dari Vim (Kita akan menunjukkan bagaimana mendapatkan package ini dengan menggunakan command line pada tutorial mendatang).
Text editor umumnya mempunyai dua fungsi utama : mengedit file dan melakukan otomatisasi task. Task dapat berupa segala sesuatu mulai dari find/replace atau hanya mengesave suatu file. Pada editor yang memiliki tampilan graphic, fungsi untuk mengsave suatu file dapat dilakukan dengan menggunakan menu atau dengan mengklik tombol. Pada Nano, kamu menggunakan kombinasi key tertentu untuk melakukan fungsi ini. Vim memiliki dua mode untuk melakukan fungsi ini : insert mode dan command mode. coba ketikkan perintah vim example.txt pada terminal, maka layar kamu akan menampilkan tampilan seperti gambar dibawah ini. Vim pada gambar dibawah ini menggunakan mode standard, yaitu command mode. Sehingga kamu tidak dapat mengedit dokumen
vim editor dalam mode command
Untuk melakukan switch pada insert mode, tekan ‘i’ atau tombol insert. Sekarang kamu dapat mengedit file. Coba ketikkan beberapa teks, kemudian lakukan switch back pada command mode dengan menekan tombol escape (esc).
Command Function
:w Save the document.
:q Quit Vim.
:q! Quit Vim without Saving
h,j,k,l Move around document, you can
also use the arrow keys
:e [filename] Open the given file.
:help [command] Open the main help page or get specific
help
:set [option] [value] Get a list of options that have been set, or
set an option
Terdapat beratus-ratus atau mungkin beribu-ribu command pada Vim. Beberapa command vim dasar dapat dilihat diatas.
Sebagai contoh, Jika kamu ingin menyimpan perubahan yang kamu lakukan, ketikkan ‘:w’ (semua Vim command dimulai dengan tanda ‘:’) Kamu juga dapat menggabungkan beberapa command menjadi satu, sebagai contoh command ‘:wq’ akan melakukan save file dan setelah itu akan melakukan fungsi quit dari program Vim.
Command-command diatas hanya merupakan beberapa command dasar dari Vim. Vim juga memiliki command untuk melakukan copy/paste, find/replace, syntax highlighting, showing line number, dan masih banyak fungsi-fungsi lainnya. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai fungsi yang dimiliki oleh Vim, gunakan command :help atau kamu dapat membaca dokumantasinya di http://www.vim.org/docs.php

Minggu, 13 Maret 2011

Ubuntu : Perintah Dasar di Terminal


Pada saat pertama kali membuka terminal tulisan yang tampil adalah “namauser@namakomputer:~$”. Contoh di komputer saya yang tampil “musaamin@ubuntu:~$” artinya musaamin = username, ubuntu = nama komputer/hostname, ~ lokasi folder aktif sekarang berada di folder home si user, dan $ artinya sedang dalam posisi user biasa, jika bukan $ tetapi # berarti dalam posisi root(administrator).
File dan Folder
  • Melihat petunjuk pemakaian perintah : $ man namaperintah. Contoh mau melihat manual perintah pwd : $ man pwd
  • Melihat alamat folder aktif : $ pwd
  • Pindah ke folder home si user : $ cd
  • Pindah folder : $ cd foldertujuan. Contoh pindah ke folder /usr : $ cd /usr
  • Pindah ke folder induk : $ cd .. [titik dua kali]. Contoh sekarang berada di folder /home/user/Documents/Data1/Data1a mau naik satu tingkat ke folder Data1 ketik $ cd ..
  • Melihat isi folder : $ ls
  • Membuat folder : $ mkdir namafolder
  • Membuat/mengedit file menggunakan text editor : $ nano namafile.txt atau $ vi namafile.txt
  • Melihat isi file text : $ cat namafile.txt atau $ more namafile.txt
  • Mengcopy file/folder : $ cp sumberfile foldertujuan
  • Merubah nama file/folder : $ mv namafileasli namafilebaru
  • Memindahkan file/folder : $ mv sumber tujuan
  • Hapus file : $ rm namafile
  • Hapus folder : $ rm -rf folder
  • Mencari file/folder : $ locate yang-dicari
  • Membersihkan layar : $ clear
  • Keluar dari terminal : $ exit
Root
  • Menjalankan perintah sebagai root : $ sudo namaperintah
  • Beralih ke mode root : $ sudo su, setelah memasukkan password tanda $ akan berubah menjadi #
  • Restart : $ sudo reboot
  • Shutdown : $ sudo halt
Repostiroy dan Paket
  • Update repository : $ sudo apt-get update
  • Upgrade paket : $ sudo apt-get upgrade
  • Install paket : $ sudo apt-get install nama-paket
  • Uninstall paket : $ sudo apt-get remove nama-paket
  • Install paket dari file .deb : $ sudo dpkg -i file-paket.deb
Kompresi File
  • Membuat file zip dari file : $ zip output.zip sumber-file
  • Membuat file zip dari direktori : $ zip -r output.zip sumber-direktori
  • Mengekstrak file zip : $ unzip namafile.zip -d folder-tujuan
  • Membuat file tar.gz : $ tar -cvzf output.tar.gz sumber-direktori
  • Mengkstrak file tar.gz : $ tar xzvf file.tar.gz
  • Mengekstrak file tar.gz dengan folder tujuan : $ tar xzvf file.tar.gz -C /folder/tujuan/harus/ada
Jaringan dan Internet
  • Cek koneksi jaringan : $ ping noip
  • Info settingan interface jaringan : $ ifconfig
  • Download : $ wget http://website.com/file.zip

Kumpulan perintah linux ubuntu


Wesnoth
Select a character and make sure the cursor stays over the character. Put the game into debug mode:
":debug[enter]"
Now change the characters hitpoints and/or experience:
":unit hitpoints=1000[enter]"
":unit experience=250[enter]"
The first (hitpoints) is fairly safe, the second is risky if the character then gets upgraded to something that does not exist (this happens in a few of the optional downloads)
"$ apt-cache search wesnoth"
"sudo aptitude install nameofcampaign"

checking version of a program
"dpkg -l | grep ksnapshot"

unrar
"unrar x xxxx.rar"

mencari paket
"sudo apt-cache search"

Mengaktifkan account root:
" sudo passwd root"

Menonaktifkan account root:
" sudo passwd -l root"

Masuk root environtment:
" sudo -i"

Mengakses Nautilus sebagai root, dari terminal :
"sudo nautilus" atau "gksudo nautilus"

akses drive ntfs
" sudo mkdir /mnt/windows "
" sudo mount /dev/sda* /mnt/windows"
sda* adalah struktur dalam HDD, trus liat di /mnt/windows melalui file browser.
/dev/sda1 C
/dev/sda5 DataKosong
/dev/sda6 Data
/dev/sda7 Musik
/dev/sdb4 Ext3 Ubuntu
/dev/sdb5 GameStation
/dev/sdb6 Trian
/dev/sdb1 linux

menambah user, bisa menggunakan useradd atau adduser, saya lebih suka menggunakan adduser
"sudo adduser "

membuat folder
mkdir "nama folder"

menghapus folder
rmdir "nama folder"

deteksi hardware
"lshw" atau "lspci"

picture resizer (batch), ada program namanya "squash", dapetinnya
"sudo apt-get install squash"
tapi setelah di install ngga muncul di menu application, kudu ketik dari terminal
"squash"

mematikan komputer - shutdown
"shutdown now"

kalau mau pake timer
shutdown -h +30 ----- "+30"artinya akan shutdown sendiri setelah 30 menit

Dasar-dasar Linux (ubuntu)


Rate This
Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.
Direktori dan Sistem Berkas
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
* /bin – aplikasi biner penting
* /boot – lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
* /dev – berkas peranti (device)
* /etc – berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)…
* /home – direktori pangkal (home) untuk pengguna
* /lib – libraries yang diperlukan oleh sistem
* /lost+found – menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
* /media – mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll…
* /mnt – untuk me-mount sistem berkas
* /opt – tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
* /proc – direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
* /root – direktori pangkal untuk root, diucapkan ‘slash-root’
* /sbin – sistem biner penting
* /sys – mengandung informasi mengenai system
* /tmp – berkas sementara (temporary)
* /usr – tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
* /var – berkas variabel seperti log dan database
Hak Akses
Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super “root” mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
* pengguna
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
* grup
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
* lainnya
berlaku bagi semua pengguna lainnya
Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
* baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan
* tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi
* eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
direktori dapat dimasuki
Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications->Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih Properties. Info hak izin ada di tab Permissions dan Anda dapat mengubah seluruh level hak izin, apabila Anda adalah pemilik dari berkas tersebut.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin berkas di Wiki Ubuntu.
Terminal
Bekerja dengan baris perintah tidaklah tugas yang menakutkan seperti yang Anda pikir sebelumnya. Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mengetahui bagaimana menggunakan baris perintah, ini adalah program seperti yang lainnya. Semua tugas di Linux dapat diselesaikan menggunakan baris perintah, walaupun telah ada alat berbasis grafik untuk semua program, tetapi kadang-kadang itu semua tidak cukup. Disinilah baris perintah akan membantu Anda.
Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Disini Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.
Perintah Umum
Menilik Direktori – ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori: – mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Mengubah Direktori: – cd (/direktori/lokasi)
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori: – cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori: – rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori – mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori: – mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat “Root Dan Sudo”).
Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti “*” (untuk semua berkas) atau “?” (untuk mencocokkan satu karakter).
Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan baris perintah di wiki Ubuntu.
Penyuntingan Teks
Semua konfigurasi dan setelan di Linux tersimpan di dalam berkas teks. Walaupun biasanya Anda menyunting konfigurasi ini melalui antarmuka berbasis grafik, sesekali mungkin Anda harus menyuntingnya secara manual. Geditadalah editor teks baku di Ubuntu, yang dapat Anda luncurkan dengan mengeklik Applications->Accessories->Mousepad di sistem menu desktop.
Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk mengubah berkas konfigurasi.
Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah, selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris:
nano -w
Untuk informasi lebih lanjut bagaimana menggunakan nano, silakan lihat panduan di wiki.
Selain ini ada juga beberapa editor berbasis terminal yang tersedia di Ubuntu, paling populer adalah seperti VIM dan Emacs. Aplikasi ini lebih kompleks untuk digunakan dibandingkan nano, akan tetapi lebih handal.
Root Dan Sudo
Pengguna root di GNU/Linux adalah pengguna yang mempunyai akses administratif untuk mengelola sistem. Pengguna biasa tidak mempunyai akses ini karena alasan keamanan. Akan tetapi, Kubuntu tidak menyertakan pengguna root. Malahan, akses pengelolaan diberikan kepada pengguna individu, yang dapat menggunakan aplikasi “sudo” untuk melakukan tugas pengelolaan. Akun pengguna pertama yang Anda buat pada sistem saat instalasi akan, dengan baku, mempunyai akses ke sudo. Anda dapat membatasi atau mengaktifkan akses sudo ke pengguna lain dengan aplikasi Users and Groups (lihat “Mengelola Pengguna dan Grup” untuk informasi lebih lanjut).
Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak akses root, sudo akan menanyakan Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda sedang melakukan tugas administratif sistem yang mengharuskan Anda agar berhati-hati!
Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik “sudo” sebelum perintah yang Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi.
Sudo akan mengingat kata sandi Anda untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya (bakunya 15 menit). Fitur ini didisain untuk mengizinkan pengguna melakukan multitugas administratif tanpa harus menanyakan kata sandi setiap waktu.
*** Harap berhati-hati ketika melakukan tugas administratif — sebab dapat merusak sistem Anda!
Beberapa tips lain untuk menggunakan sudo:
* Untuk menggunakan terminal “root”, ketik “sudo -i” pada baris perintah.
* Seluruh grup perkakas konfigurasi berbasis grafik dalam Ubuntu sudah menggunakan sudo, jadi Anda akan ditanyakan kata sandi jika dibutuhkan.
* Ketika menjalankan perkakas berbasis grafis dengan “sudo”, cobalah jalankan dengan “gksudo”. Perintah ini akan membuka window kecil yang akan menanyakan kata sandi pengguna. “gksudo” sangat berguna jika Anda ingin men-setup launcher untuk Synaptic di panel Anda, atau aplikasi lainnya.
* Untuk informasi mengenai program sudo dan penjelasan tentang tidak adanya pengguna root di Ubuntu, silakan baca halaman sudo di wiki Ubuntui.
Bantuan Lebih Lanjut
Banyak sekali informasi mengenai Linux yang tersedia di Internet. Untuk memulai, silakan lihat tutorial bagus mengenai Getting Started with Linux.
Jika Anda telah mempunyai dasar pada Linux, tutorial mengenai Intermediate Level User Linux Course juga baik untuk dibaca.

Dasar-dasar Linux


Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.
Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.
Direktori dan Sistem Berkas
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
  • /bin - aplikasi biner penting
  • /boot - berkas konfigurasi boot
  • /dev - berkas peranti (device)
  • /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
  • /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
  • /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
  • /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
  • /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
  • /mnt - untuk me-mount sistem berkas
  • /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
  • /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
  • /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
  • /sbin - sistem biner penting
  • /sys - mengandung informasi mengenai system
  • /tmp - berkas sementara (temporary)
  • /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
  • /var - berkas variabel seperti log dan database
Hak Akses Berkas
Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root" mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
  • pengguna
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
  • grup
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
  • lainnya
berlaku bagi semua pengguna lainnya
Didalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
  • baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dapat ditayangkan
  • tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dapat diubah
  • eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
direktori dapat dimasuki
To view and edit the permissions on files and directories, open the Applications → Accessories → Home Folder and right-click on a file or directory. Then select Properties. The permissions exist under the Permissions tab and allow for the editing of all permission levels, if you are the owner of the file.
To learn more about file permissions in Linux, read the file permissions page in the Ubuntu Wiki.
Terminal
Working at the command line is not as daunting a task as you would think. There is no special knowledge needed to know how to use the command line. It is a program like everything else. Most things in Linux can be done using the command line, although there are graphical tools for most programs. Sometimes they are just not enough. This is where the command line comes in handy.
The Terminal is located in Applications → Terminal . The terminal is often called the command prompt or the shell. In days gone by, this was the way the user interacted with the computer. However, Linux users have found that the use of the shell can be quicker than a graphical method and still holds some merit today. Here you will learn how to use the terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.
Perintah Umum
Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Pindah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat ???).
Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
For a more thorough introduction to the Linux command line, please read the command line introduction on the Ubuntu wiki.
Penyuntingan Teks
All of the configurations and settings in Linux are saved in text files. Even though you most often can edit configurations through the graphical interface, you may occasionally have to edit them by hand. Mousepad is the default Xubuntu text editor, which you can launch by clicking Applications → Accessories → Mousepad on the desktop menu system.
Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk mengubah berkas konfigurasi.
Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah, selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris:
nano -w
For more information about how to use nano, refer to the guide on the wiki.
There are also quite a few other terminal-based editors available in Ubuntu. Popular ones include VIM and Emacs (the pros and cons of each are cause for much friendly debate within the Linux community). These are often more complex to use than nano, but are also more powerful.
Root Dan Sudo
The root user in GNU/Linux is the user which has administrative access to your system. Normal users do not have this access for security reasons. However, Ubuntu does not enable the root user. Instead, administrative access is given to individual users, who may use the "sudo" application to perform administrative tasks. The first user account you created on your system during installation will, by default, have access to sudo. You can restrict and enable sudo access to users with the Users and Groups application (see “Mengelola Pengguna dan Grup” for more information).
Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak istimewa root, sudo akan menanyakan Anda agar memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda sedang melakukan pekerjaan administratif sistem yang mengharuskan Anda agar berhati-hati.
Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik "sudo" sebelum perintah yang Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi.
Sudo will remember your password for 15 minutes (by default). This feature was designed to allow users to perform multiple administrative tasks without being asked for a password each time.
[Catatan]

Be careful when doing administrative tasks - you might damage your system!
Some other tips for using sudo include:
  • Untuk menggunakan terminal "root", ketik "sudo -i" pada baris perintah.
  • The entire suite of default graphical configuration tools in Ubuntu already use sudo, so they will prompt you for your password if needed.
  • When starting graphical tools with "sudo", run it with "gksudo" instead. This will open a small graphical window that prompts the user for his password. "gksudo" is convenient if you want to set up a launcher for Synaptic on your panel, or something similar, where you would normaly not have the possiblity to enter your password.
  • For more information on the sudo program and the absence of a root user in Ubuntu, read the sudo page on the Ubuntu wiki